Wawancara Pengusaha "ISD"



Jum’at, 19Desember 2013

TUGAS WAWANCARA SOFT SKILL
Ini adalah tugas wawancara mata kuliah Soft Skill yang dibimbing oleh Bapak X Furuhito.Saya selaku mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ilmu Komputer & Teknologi Informasi Jurusan Sistem Komputer mewawancarai seorang Wiraswasta yang bekerja dibidang pembuatan kubah:
Nama : Widodo
Tanggal Lahir: 8 Desember 1968
Daerah Asal : Klaten, Jawa Tengah
Dan saya sendiri bertindak sebagai pewawancara:
Nama : Felix Reinhart
Tanggal Lahir: 17April 1995
Berikut wawancara yang saya ambil!

Saya: Selamat siang, Pak! Maaf ganggu.
Narasumber: Selamat siang!Oh, iya gapapa kok. Ada apa, Dik?
Saya: Saya Felix, Pak. Saya mahasiswa Universitas Gunadarma. Boleh minta waktunya sebentar  gak, Pak? Saya ingin mewawancarai Bapak mengenai karir Bapak.Sebetulnya sih ini untuk memenuhi tugas kuliah saya, Pak.
Narasumber: Oh hahaha.. Iya silahkan kebetulan saya lagi gak sibuk.
Saya: Oke, Pak. Pertama-tama, apakah Bapak seorang perantau?
Narasumber : Iya.
Saya : Nama Bapak siapa?
Narasumber: Widodo.
Saya: Boleh gak saya tahu Tempat dan Tanggal lahir Bapak?
Narasumber: Saya lahir di Klaten, Jawa Tengah tanggal8 Desember  1968.
Saya: Oh. Apa pekerjaan Bapak?
Narasumber: Saya seorang pembuat kubah Masjid.
Saya: Sudah berapa lama Bapak merantau?
Narasumber: Hmm, berapa ya... Yang jelas saya sudah ke Jakarta mulai tahun 1990.
Saya : Oh berart sudah 23 tahun Bapak merantau. Kalau boleh tahu, kenapa Bapak memilih Jakarta sebagai tempat perantauan?
Narasumber: Soalnya lapangan pekerjaan di  Jakarta saatitu masih banyak, jadi saya pergi ke Jakarta saja deh.
Saya:Usaha apa yang Bapak lakukan sejak pertama kali di Jakarta sampai saat ini anda memutuskan untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri sebagai seorang pembuat Kubah Masjid?
Narasumber: Awalnya saya kerja sebagai kuli bangunan, ngaduk-ngaduk semen, dll. Lalu saya juga sempat kerja sebagai Perekanan DKI yang pendapatannya lumayan besar pada tahun 2001-2003 karena saat itu proyek pembangunan sekolah dan fasilitas masyarakat di Kepulauan Seribu lagi banyak-banyaknya. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk membuka pekerjaan sendiri sebagai pembuat kubah Masjid dengan bermodal uang hasil kerja keras saya sebelumnya.
Saya: Kenapa sih bapak memilih usaha pembuatan kubah Masjid sebagai pekerjaan anda?
Narasumber: Dulu sewaktu saya ingin pergi ke Jakarta, ibu saya berpesan jika saya sudah sukses, sudah jadi orang berduit, saya harus menyumbangkan uang saya untuk membuat sebuah Masjid. Tapi karena saat itu uang saya masih belum cukup jadi saya berpikir untuk membuat bagian dari Masjid itu sendiri, yaitu Kubahnya. Dan ternyata usaha yang saya ambil cukup berhasil karena banyak yang tertarik dengan jasa yang saya suguhkan.
Saya: Wiiiiihh.. hebat.Terus,penghasilanbapak per-tahun berapa?
Narasumber: Wah, kalo penghasilan per-tahun sih ga pernah pasti nominalnya berapa. Tapi yang jelas penghasilannya cukup untuk membayar gaji kuli-kuli saya dan kehidupan saya serta keluarga saya. Dari penghasilan itu juga saya bisa mudik tiap tahunnya.
Saya: Hahaha.. Lalu usaha bapak ini sudah punya cabang belum?
Narasumber: Kalau cabang sih masih belum, tapi Insya Allah saya bisa buka cabang di daerah asal saya.
Saya: Amin, Pak. Usaha bapak ini kira-kira pesaingnya sudah banyak atau gimana, Pak?
Narasumber: Sejak dulu pesaing mah sudah ada. Malahan makin kesini pesaing makin banyak.
Saya: Apa upaya yang sudah bapak lakukan untuk tetap bisa mengimbangi persaingan itu?
Narasumber:Hmm, apa ya? Yaa, paling saya baru bisa merekrut orang-orang yang lebih kreatif dan gigih lagi. Tapi Insya Allah dengan itu saya bisa tetap bersaing.
Saya: Oh iya-iya, Pak. Semoga bapak tetap sukses ya...
Narasumber :Amiiiin.
Saya : Sudah sore nih, Pak. Saya sudah harus pulang. Terima kasih banyak atas waktunya ya, Pak.
Narasumber: Oh sudah mau pulang? Padahal saya masih mau diwawancara loh, Dik. Hahaha...
Saya: Hahaha... Iya nih, Pak. Selamat sore, Pak.
Narasumber: Iya-iya hati-hati.


Demikian tugas wawancara saya dan foto-foto saya bersama pedagang ini ada dibawah:

Sekian wawancara saya dengan Bapak Widodo.Saya mohon maaf bila ada kesalahan kata atau tulisan, yang tidak pantas.


Terima kasih...

Komentar

Postingan Populer