Minggu ke-3
Overview adalah suatu ringkasan yang seluruhnya
di gunakan untuk koleksi.
Utility sebagai pengaca kepada fungsionalitas
sistem atau sistem yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisien kerjanya.
Jenis-Jenis Analisis Tugas
*
Analisis Tugas : Proses menganalisa, menggambar, melaksanakannya dan
memeriksa tugas-tugas tersebut.
* Komponen : Aktivitas, Artifak dan Hubungan
* Fokus Analisis Tugas : Fokus pada lingkungan
* Input dan Output : Pengumpulan Data dan Reprentasi Data
* Dokumentasi
* Interview : Terstruktur, Tidak Terstruktur dan Semi Struktur
* Observasi : Merekam apa yang terjadi, Mencatat bagian-bagian yang di anggap penting
* Reprentasi Data : Daftar, Ringkasan dan Naratif
* Contoh Pengelompokkan Tugas : Fixed Sequence, Optinal Tasks, Waiting Events, Cycles, Time Sharing, Discreationary
* Komponen : Aktivitas, Artifak dan Hubungan
* Fokus Analisis Tugas : Fokus pada lingkungan
* Input dan Output : Pengumpulan Data dan Reprentasi Data
* Dokumentasi
* Interview : Terstruktur, Tidak Terstruktur dan Semi Struktur
* Observasi : Merekam apa yang terjadi, Mencatat bagian-bagian yang di anggap penting
* Reprentasi Data : Daftar, Ringkasan dan Naratif
* Contoh Pengelompokkan Tugas : Fixed Sequence, Optinal Tasks, Waiting Events, Cycles, Time Sharing, Discreationary
·
Analisa tugas : Proses menganalisa
bagaimana manusia melaksanakan tugas dengan sistem yang ada
Metode
untuk menganalisis pekerjaan orang:
1.
Apa yang orang kerjakan
2.
dengan apa mereka itu bekerja
3.
apa yang harus mereka ketahui
Contoh:
Membersihkan rumah
Teknik
(pendekatan) untuk analisa tugas / Jenis-jenis
A. Dekomposisi
tugas, memilah tugas ke sub-tugas beserta urutan pelaksanaannya
B. Teknik
berbasis pengetahuan, melihat apa yang harus diketahui oleh user tentang
objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan bagaimana
pengetahuan
itu diorganisasikan
C Analisa
berbasis relasi-entitas, pendekatan berbasis objek, dimana penekanannya
pada identifikasi aktor dan objek, relasi dan aksi yang dilakukan.
Analisa
tugas dikhususkan untuk mengenali kepentingan user. Beberapa aspek analisa
tugas sangat mirip dengan model kognitif berorientasi-goal.
Analisa
tugas cenderung lebih melihat pada apa yang harus dilakukan oleh user sedangkan
pada model kognitif lebih melihat pada proses kognitif internal seseorang dalam
melakukan pekerjaannya (internal mental state), maka
granularitasnya biasanya lebih kecil dibandingkan analisa tugas.
·
Dekomposisi Tugas
Teknik
analisa tugas umumnya membuat dekomposisi tugas untuk mengekspresikan aksi yang
harus dilakukan, seperti pada contoh di atas. Salah satu pendekatan yang sering
digunakan adalah hierarchical task analysis(HTA).
Output HTA adalah hirarki tugas dan sub-task dan juga plans (rencana)
yang menggambarkan urutan dan kondisi (syarat) suatu sub-tugas dilaksanakan.
0.
In order to clean the house
1.
get the vacuum cleaner out ,,,,ambil vacuum cleaner
2.
fix the appropriate attachment,,,,atur hingga layak digunakan
3.
clean the rooms ,,,,bersihkan ruangan
3.1.
clean the hall ,,,,teras
3.2.
clean the living rooms,,,,,,ruang keluarga/tamu
3.3.
clean the bedrooms,,,,tempat tidur
4.
empty the dust bag,,,,kosongkan tempat debunya
5.
put the vacuum cleaner and tools away,,,,,taruh pada tempatnya kembali
Plan
3 dapat dibuat lebih spesifik lagi:
Plan
3: do
3.1
every day
3.2
once a week
·
Analisa Berbasis Pengetahuan
Dimulai
dengan mendaftar semua objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian
membangun taksonominya, mirip seperti apa yang dilakukan pada bidang biologi:
hewan termasuk dalam invertebrata dan vertebrata, hewan vertebrata adalah ikan,
burung, reptil, amphibi, atau mamalia, dan seterusnya Tujuannya untuk memahami
knowledge yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas
Pembuatan
taksonomi dapat dilihat pada contoh berikut :
1.
Motor controls
2.
Steering steering wheel, indicators
3.
Engine/speed
4.
Direct ignition, accelerator, foot brake
5.
Gearing clutch, gear stick
6.
Lights
7.
External headlights, hazard lights
8.
Internal courtesy light
9.
Wash/wipe
10.
Wipers front wipers, rear wipers
11.
Washers front washers, rear washers
12.
Heating temperature control, air direction, fan, rear screen heater
13.
Parking hand brake, door lock
14.
Percobaan pertama membuat taxonomy kontrol mobil
·
Entity-Relationship Based Techniques
Diadopsi
dari desain database. Dalam database, entitas yang dipilih untuk analisa adalah
yang diharapkan untuk direpresentasikan pada system komputer. Dalam analisa
tugas, jangkauan entitas tidak terbatas pada komputer entitas termasuk objek
fisik, aksi yang dilakukan dan manusia yang melaksanakannya. Objek juga dapat
berbentuk komposit dimana membentuk mengandung lebih dari satu objek. Seperti
pada pendekatan pengetahuan pusat analisa masalah objek dan aksi, tetapi
penekanannya pada hubungan antaranya, ketimbang ‘kemiripan ‘nya.
Contoh:
1.
Market gardening firm
2.
Untuk entitas objek:
3.
Object Pump3 simple – irrigation pump
Attributes:
Status:
on/off/faulty
Capacity:
100 litres/minute
Penekanannya
bukan untuk menghasilkan representasi mesin,melainkan untuk menjelaskan
partisipasinya dalam tugas manusia dan komputer.
·
Sumber Informasi dan Pengumpulan Data
Analisis
tugas memungkinkan kita membuat suatu struktur data mengenai tugas, dan
hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber data yang baik pula. Proses analisis
data tidak semata-mata mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan data dan
mempresentasikan hasil, namun kadangkala kita harus kembali melihat sumber data
tersebut dengan pertanyaan dan padangan baru. Pada prakteknya, keterbatasan
waktu dan biaya menyebabkan seorang analis berusaha mengumpulkan data yang
relevan secepat dan seekonomis mungkin. Bahkan jika dimungkinkan, seorang
analis harus dapat memaksimumkan penggunaan sumber informasi murah yang sudah
ada sebelum melakukan pengumpulan data yang memakan biaya.
Berikut
ini adalah beberapa sumber informasi yang dapat diper gunakan untuk membuat
analisis tugas :
A. Dokumentasi
Sumber
data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti
buku manual, buku instruksi, materi training dan lain sebagainya.
Dokumen-dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan
atau software komputer. Dokumen manual peralatan tertentu misalnya, mungkin
hanya memberikan informasi mengenai fungsi dari peralatan tersebut tidak
bagaimana peralatan tersebut digunakan dalam pengerjaan suatu tugas. Selain itu
juga mungkin terdapat dokumen peraturan perusahaan dan deskripsi tugas yang
memberikan informasi mengenai tugas tertentu dalam konteks yang lebih luas.
Namun perlu diperhatikan, dokumentasi jenis ini
hanya
memberitahukan bagaimana seharusnya suatu pekerjaan dilakukan bukan bagaimana
sebenarnya seseorang melakukan pekerjaan tersebut.
B.
Observasi
Observasi
langsung baik secara formal maupun informal perlu dilakukan jika seorang analis
ingin mengetahui kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi
yang ada dapat digunakan untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan
pengumpulan data dengan tehnik lain yang memakan biaya. Observasi dapat
dilakukan di lapangan atau dalam sebuah laboratorium. Jika observasi dilakukan
di lapangan analis dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya dari proses
pengerjaan tugas. Sebaliknya, pada observasi yang dilakukan di labor atorium,
analis dapat dapat lebih mengendalikan lingkungan dan umumnya tersedia
fasilitas yang lebih baik. Observasi juga dapat dilakukan secara aktif dengan
memberikan pertanyaan atau secara pasif dengan hanya memperhatikan obyek ketika
sedang bekerja.
C.
Wawancara
Bertanya
pada seorang yang ahli pada bidang tugas yang akan dianalisis seringnya
merupakan cara langsung yang cepat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu
tugas. Ahli tersebut bisa saja si manager, supervisor, atau staf yang memang
mengerjakan tugas tersebut. Wawancara kepada ahli sebaiknya dilakukan setelah
observasi. Hasil observasi dapat direfleksikan dengan wawancara untuk
mengetahui perilaku atau kondisi yang diinginkan dan tidak diinginkan.
D.
Analisis Awal
Setelah
data diperoleh dari beberapa sumber seperti buku manual, observasi maupun wawancara,
maka detail analisis dengan berbagai metode yang ada dapat mulai dilakukan.
Untuk tahap awal, dapat dilakukan dengan mendaftar obyek dan aksi dasar. Cara
mudah yang dapat ditempuh adalah dengan menelusuri dokumen-dokumen yang ada dan
mencari kata benda yang akan menjadi obyek, serta kata kerja yang akan menjadi
aksi. Namun hal ini tidaklah selamanya cukup. Tidak mudah mengenali
posisi obyek dan aksi tersebut dalam dokumen terutama untuk obyek atau aksi
yang dijelaskan secara implisit.
E. Pengurutan
dan Klasifikasi
Ada
beberapa tehnik untuk membuat klasifikasi dan pengurutan entri berdasarkan
beberapa atribut. Beberapa analis melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri,
namun ada juga yang dibantu oleh ahli berdasarkan bidang analisis.
UIMS
sebagai arsitektur konseptual :
Isu
utama adalah bagaimana memisahkan antara semantic aplikasi dan interface yang
tersedia bagi user. Banyak argument yang baik untuk mendukung pemisahan ini,
yaitu :
Portability
: agar aplikasi yang sama dapat digunakan di system yang berbeda
maka membuat aplikasinya sebaiknya terpisah dari interface
device-dependent-nya.
Reusability
: pemisahan meningkatkan komponen untuk dapat digunakan kembali agar dapat
mengurangi biaya.
Multiple
interfaces : untuk meningkatkan fleksibilitas aplikasi yang interaktif,beberapa
interface yang berbeda dibuat untuk mengakses fungsionalitas yang sama.
Customization
: interface user dapat dikustom oleh desainer dan user untukmeningkatkan
keefektifan tanpa mengubah aplikasi
·
KOMPONEN DAN INPUT DAN OUTPUT
DATA
I / O
Dalam Analisis tugas kita harus mempunyai dua macam cara/system untuk melakukan analisa,yaitu :
- INPUT → Merupakan aktifitas pemberian data kepada komputer, dimana data tersebut merupakan masukan bagi komputer.
- OUTPUT → Keluaran, hasil dari suatu proses, baik berupa data maupun berbentuk informasi yang telah diolah.
Dalam Analisis tugas kita harus mempunyai dua macam cara/system untuk melakukan analisa,yaitu :
- INPUT → Merupakan aktifitas pemberian data kepada komputer, dimana data tersebut merupakan masukan bagi komputer.
- OUTPUT → Keluaran, hasil dari suatu proses, baik berupa data maupun berbentuk informasi yang telah diolah.
Unit
Input(Input Device)
Input
Device atau perangkat input atau alat masukan adalah perangkat/ media untuk
memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna
menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang
umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard
dan mouse adalah unit yang menghubungkan user(pengguna) dengan computer. Data
yang dimasukkan ke dalam system computer dapat berbentuk signal input dan
maintenance input. Sign input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam system
computer, sedangkan maintenance input terbentuk program yang digunakan untuk
mengolah datayang dimasukkan. Jadi input device selain digunakan untuk
memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program.
Berdasarkan
sifatnya, peralatan input ini terdiri dari beberapa macam- macam piranti input,
yaitu:
Keyboard
Keyboard
merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan
computer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus
serta sebagai media bagi user untuk melakukan perintah- perintah lainnya yang
diperluka, seperti menyimpan file dan membuka file.
Tombol-
tombol suatu keyboard umunya dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian:
1.
Typewriter key (berfungsi sama seperti
mesin ketik. Contoh: tombol tabs, caps lock, enter, dll)
2.
Numeric key (berfungsi untuk menuliskan
angka)
3.
Function key (fungsinya berbeda-beda
seperti F1 untuk menampilkan menu help, dll)
4.
Special key (termasuk tombol Ctrl, Alt,
Shift dengan tombol lain. Contoh: Ctrl+C untuk copy)
Mouse
Mouse
digunakan untuk mengatur perpindahan kursor, member perintah secara praktisi,
Setiap kita menggerakkan mouse di layar monitor selalu tampak sebuah
pointer(penunjuk mouse) yang ikut bergerak. Arah gerak pointer di monitor
selalu sesuai dengan aarah gerakkan mouse, sedangkan bentuk tampilan ponter di
monitor selain tergantung objek yang ditunjukkan de layar juga tergantung
setting yang kita tentukan.
Scanner
Scanner
merupakan alat yang dapat digunakkan untuk: mengcopy teks dari buku, majalah,
Koran, atau lainnya ke dalam computer, biasanya dalam program Microsoft Word,
sehingga kita tidak perlu mengetikkan kata demi kata.
Bar
Code Reader
dipergunakan
di swalayan untuk membaca label data barang yang dicetak dalam bentuk font
karakter. Font yang ada di barang biasanya mempunyai 10 digit, 5 digit identik
pabrik dan 5 digit kode barang.
Masih
banyak perangkat input yang ada seperti Joystik, touch screen, light pen dan
lain- lain. Semakin manusia menambah temuan dari tahun ke tahun makin banyak
perangkat input yang dibuat.
Unit
Output(output device)
Perangkat
output atau output devices adalah alat yang digunakan untuk
menampikan informasi dari computer. Peralatan yang sering digunalkan adalah
monitor, printer, dan speaker.
Monitor
Monitor
merupakan alat untuk menampilkan hasil pengetikkan data lewat keyboard dan
hasil pemrosesan data. Informasi atau tulisan yang terlihat pada layar monitor
dinamakan soft copy.
Printer
Merupakan
alat untuk mencetak informasi pada kertas. Informasi atau segala sesuatu yang
telah dicetak di kertas dinamakan hard copy.
Speaker
Merupakan
alat untuk mengeluarkan suara. Speaker biasanya dipakai pada computer yang
menggunakan system operasi berbasis windows atau multimedia.
·
REPRESENTASI DATA :
Representasi
data adalah proses perubahan konsep-konsep yang abstrak maupun nyata dalam
bentuk yg kongkret.
Cara
melakukan representasi data :
• Daftar,
ringkasan, matriks
-
Gunakan alat bantu bagan
-
Tambahkan detail yang semakin bertambah
-
Ketahui lebih lanjut berapa detail yang cukup
-
Akankan ditambah ringkasan yang dihubungkan dengan sub-tugas khusus
-
Baik untuk tugas yang terurut
-
Tidak mendukung dengan baik tugas-tugas yang paralel
-
Tidak mendukung dengan baik percabangan
• Naratif:
-
Menjelaskan tugas-tugas dalam bentuk kalimat
-
Seringkali versi diperluas dari daftar atau ringkasan
-
Lebih efektif untuk mengkomunikasikan ide-ide umum dari tugas
-
Tidak efektif untuk detail
-
Tidak efektif untuk tugas yang bercabang
-
Tidak efektif untuk tugas paralel
• Hierarki
Hierarki
Task Analysis (HTA)
-
Notasi grafik dan dekomposisi dari tugas
-
Tugas merupakan kumpulan dari aksi
-
Tugas diatur ke dalam rencana
Mengelompokkan
sub-tugas dengan berurut lebih disukai dan kondisi-kondisi prasyarat
·
Evaluasi Heuristik
Evaluasi
ini diusulkan oleh Nielsen dan Molich. Heuristik adalah guideline, prinsip umum
dan peraturan, pengalaman yang bisa membantu suatu keputusan atau kritik atas
suatu keputusan yang telah diambil, beberapa penilaian bebas terhadap suatu
design supaya kritik bisa memajukan potensi daya guna.
Ada
sepuluh dasar dari heuristik, seperti :
a.
Visibilitas status system,
b.
Kecocokan anatara system dan dunia nyata,
c.
Kontrol user dan kebebasan,
d.
Konsisten dan standar
e.
Pencegahan kesalahan
f.
Pengenalan atas penarikan kembali
g.
Fleksibilitas dan efisiensi
h.
Berhubungan dengan keindahan dan desain minimalis
i.
Bantuan bagi user untuk mengenali, mendiagnosis dan memperbaiki dari kesalahan,
j.
Help dan dokumentasi.
Tujuan
dari evaluasi heuristik adalah untuk memperbaiki perancangan secara efektif.
Usability
testing
Jika
Anda melangkah ke tes kegunaan pada hari-hari awal dari disiplin, maka akan
terlihat sangat mirip dengan percobaan formal di laboratorium psikologi. subyek
diminta untuk melakukan tes dan data dianalisis dengan menggunakan metode
statistik.. Semua yang hilang adalah jas lab putih. Tidak mengherankan, tes
yang mahal untuk melakukan dan rumit untuk menjalankan, mengarah ke
pengembangan dari disiplin pecahan: kegunaan diskon.
·
Discount usability Diskon kegunaan
Kegunaan
Diskon memperkenalkan tiga teknik utama yang bertujuan untuk menyederhanakan
metode pengumpulan data:
·
Thinking-aloud usability tests;
Berpikir-keras kegunaan tes;
·
Low-fidelity prototypes; Low-fidelity
prototipe;
·
Heuristic evaluation. Heuristik evaluasi.
Teknik
ini bekerja dengan baik sebagai bagian dari siklus desain iteratif dimana
masalah kegunaan yang ditemukan dan tetap dan kemudian berikutnya “sekali
pakai” prototipe lagi cepat diuji dengan sejumlah kecil peserta .Pendekatan ini
benar-benar merevolusi lapangan. Sekarang akan sulit untuk menemukan seorang
praktisi kegunaan yang tidak menggunakan sebagian besar teknik ini selama
tugas.
Bahkan,
pendulum kini berayun begitu jauh sehingga banyak orang yang meremehkan
tradisional, pengujian laboratorium berbasis.
·
Cognitive walkthrough
Cognitive
walkthrough suatu usaha yang dilakukan untuk mengenalkan teori psikologike
dalam bentuk informal subjektif. Dengan kata lain ,usaha ini bertujuan untuk
mengevaluasi perancangan dengan melihat seberapa besar dukungan yang diberikan
ke pengguna guna memelajari berbagai tugas yang diberikan pendekatan ini
dikemukakan oleh polson, dkk walkthrough.
.Dalam
pendekatan ini terdapat beberapa isu yang timbul seperti :
a. Dampak interaksi apakah yang akan terjadi pada pengguna?
b. Proses kognotif apakah yang di butuhkan?
c. Masalah pembelajaran apakah yang mungkin terjadi
untuk melakukan cognitive walkthrough harus punya informasi yang dibutuhkan
a. Deskripsi dari interface yang dibutuhkan itu
b. Deskripsi tugas , termasuk usaha yang benar untuk melakukannya dengan struktur tujan untuk mendukungnya .
a. Dampak interaksi apakah yang akan terjadi pada pengguna?
b. Proses kognotif apakah yang di butuhkan?
c. Masalah pembelajaran apakah yang mungkin terjadi
untuk melakukan cognitive walkthrough harus punya informasi yang dibutuhkan
a. Deskripsi dari interface yang dibutuhkan itu
b. Deskripsi tugas , termasuk usaha yang benar untuk melakukannya dengan struktur tujan untuk mendukungnya .
Dengan
informasi ini maka evaluator dapat melakukan langkah – langkah cognitive
walkthrough :
a. Pilih tugas
b. Deskripsikan tujuan awal dari usar
c. Lakukan kegiatan / aksi yang tepat
d. Analisis proses keputusan untuk setiap kegiatan
a. Pilih tugas
b. Deskripsikan tujuan awal dari usar
c. Lakukan kegiatan / aksi yang tepat
d. Analisis proses keputusan untuk setiap kegiatan
Evaluasi
Heuristik di usulkan oleh Nielsen dan molich heuristic adalah guide line,
prinsip umum dan peraturan, pengalaman yang bias membantu suatu keputusan atau
kritik atas suatu keputusan yang di ambil ada 10 dasar heuristic yaitu
:
a. Visibilitas status system
b. Kecocokan antara system dan dunia nyata
c. Control user dan kebebasan
d. Konsistensi dan standar
e. Pencegahan kesalahan
f. Pengenalan atas penarikan kembali
g. Fleksibelitas dan efisiensi
h. Berhubungan dengan keindahan dan design minimalis
i. Bantuan bagi user untuk mengenali mendiagnosis dan memperbaiki dari kesalahan
j. Help dan dokumentasi
a. Visibilitas status system
b. Kecocokan antara system dan dunia nyata
c. Control user dan kebebasan
d. Konsistensi dan standar
e. Pencegahan kesalahan
f. Pengenalan atas penarikan kembali
g. Fleksibelitas dan efisiensi
h. Berhubungan dengan keindahan dan design minimalis
i. Bantuan bagi user untuk mengenali mendiagnosis dan memperbaiki dari kesalahan
j. Help dan dokumentasi
Tujuan evaluasi heuristic adalah untuk memperbaiki perancangan secara efektif .
·
Model Kognitif
Metode langkah-langkah
kognitif adalah inspeksi kegunaan metode yang digunakan untuk
mengidentifikasi kegunaan isu-isu dalam sebuah perangkat lunak atau
situs web, berfokus pada bagaimana mudahnya bagi pengguna baru untuk
menyelesaikan tugas dengan sistem.. Sedangkan langkah-langkah kognitif adalah
tugas-spesifik, evaluasi heuristic mengambil pandangan holistik untuk
menangkap masalah yang tidak tertangkap oleh ini dan lainnyapemeriksaan metode
kegunaan Metode ini berakar pada pandangan bahwa pengguna biasanya lebih
memilih untuk mempelajari sistem dengan menggunakannya untuk menyelesaikan
tugas-tugas, bukan, misalnya, mempelajari manual. Metode ini berharga karena
kemampuannya untuk menghasilkan hasil yang cepat dengan biaya rendah, terutama
bila dibandingkan dengan pengujian kegunaan , serta kemampuan untuk
menerapkan metode ini pada awal fase desain, coding bahkan sebelum dimulai.
Model
Koqnitive (GOMS, CCT, Context based) Model Kognitif adalah sebuah model yang di
rancang dari cara kerja user,untuk mengetahui bagaimana user akan berinteraksi
dengan interface. - GOMS adalah suatu cara menganalisa urutan langkah
perkirakan durasi tiap langkah dan akhirnya dan total waktu keseluruhan
langkah. Analisa digunakan untuk menentukan jalur critical, waktu yang digunakan
untuk menyelesaikan suatu tugas. - Cognitive Complexity Theory (CCT) adalah
alat perekayasaan dengan pengukuran kemudahan dan tingkat kesulitan secara
garis besar digabung dengan dekripsi secara detail dari perilaku user.CCT
memiliki dua deskripsi paralel, satu adalah tujuan user dan yang lainnya adalah
sistem komputer atau disebut device pada CCT. Deskripsi tujuan user berdasarkan
hirarki yang tujuan mirip dengan GOMS, tetapi diekspresikan menggunakan
production rules
Teknik
–teknik analisa tugas:
GOMS
( Goals ,operators ,methods ,and selection )
CCT
(cognitive complexity theory )
HTA
(hierarchical task analysis )
GOMS
(Goals, Operators, Methods, Selection Rules), dikembangkan oleh Card,Moran dan
Newell
• Goal / Tujuan : status terakhir yang ingin dicapai, kemudian uraikan dalam sub tujuan.
• Operator : aksi pada tingkat paling rendah (untuk menjalankan suatu kegiatan); misal: press key, drag mouse, memindahkan pointer
• Methods: urutan operator (prosedur) untuk menuntaskan suatu tujuan (satu atau lebih), contoh: Memilih kalimat gerakkan mouse ke awal kata, press mouse, tarik ke akhir kata, lepaskan mouse
• Goal / Tujuan : status terakhir yang ingin dicapai, kemudian uraikan dalam sub tujuan.
• Operator : aksi pada tingkat paling rendah (untuk menjalankan suatu kegiatan); misal: press key, drag mouse, memindahkan pointer
• Methods: urutan operator (prosedur) untuk menuntaskan suatu tujuan (satu atau lebih), contoh: Memilih kalimat gerakkan mouse ke awal kata, press mouse, tarik ke akhir kata, lepaskan mouse
contohnya:
sumber :
Santosa, Insap. INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER Teori dan Praktek. Penerbit Andi. Yogyakarta : 1997.
Komentar
Posting Komentar